A. Pengertian Psikologi Industri dan Organisai
Psikologi Industri dan Organisasi
merupakan suatu subdisplin dari ilmu psikologi yang mempelajari perilaku manusia dalam suatu konteks organisasi, apakah organisasi industri ataukah organisasi nirlaba, serta pengaruh timbal balik antara individu dan organisasi tempatnya berkarya. Pada dasarnya, psikologi industri mempelajari perilaku karyawan dalam lingkungan kerja. Walaupun psikologi industri dan organisasi tidak dimulai sampai tahun 1920-an, disiplin ilmu ini telah berkembang pesat dan merevolusi tempat kerja dalam abad terakhir. Karena tempat kerja adalah suatu sistem sosial, penerapan psikologi industri berguna dalam memahami kompleksitasnya.
Blum dan taylor (1968) mendefinisikan Psikologi Industri Organisasi sebagai, “… simply the application or extension of psychological facts and principles to the problem concerning human being operating within the context of business and industry”.
Menurut Society of Industrial and Organizational Psychology (SIOP, APA Division 4), secara singkat mengartikan Psikologi Industri Organisasi sebagai berikut: “Industrial/Organizational (I/O) psychology is both the study of behavior in organizational and work setting and application of the methods, facts, and principle og psychology to individual and groups in organizational and work settings.”
Psikologi Industri dan Organisasi memiliki problem aplikatif yang menyangkut masalah-masalah manusia dalam pekerjaannya, yang meliputi recruitment, selection, training, development, motivation, organization development, consumer behavior, structure of work, human factors dan lain-lain.
Prosedur dan Teknik
Berbagai macam prosedur, alat-alat dan teknik-teknik telah dikembangkan untuk membantu Psikologi Industri dan Organisasi dalam menangani masalah secara efektif. Terdapat tiga buah elemen penting yang akan diukur, yaitu pekerja, pekerjaanya, dan konteks pekerjaan.
B. Kompetensi Psikologi Industri dan Organisasi
Tujuan Psikologi Industri dan Organisasi sendiri, sama dengan yang tertera dalam mukadimah kode etik psikologi, yaitu untuk kesejateraan umat manusia (the well being of human being). Jadi dalam kajian-kajian dan rekomendasinya, Psikologi Industri dan Organisasi harus menempatkan harkat kemanusiaan sebagai ukuran tertinggi, bukan kesejahteraaan individu di dalam organisasi atau kemajuan oraganisasi semata-mata.
Salah satu aspek yang paling menarik dari psikologi industri dan organisasi adalah bagaimana perilaku karyawan mempengaruhi individu lain pada pekerjaan dan organisasi secara umum. Psikologi Industri dan organisasi dapat digunakan untuk mengurangi perilaku kontraproduktif, meningkatkan efektivitas tim, dan meningkatkan semangat. Hal ini juga penting dalam resolusi konflik . Banyak orang menemukan beban ketidakpuasan kerja mereka berakar dalam hubungan mereka dengan manajer dan rekan. Untungnya, psikologi industri dan organisasi menyediakan solusi untuk ini.
Walaupun psikologi industri dan organisasi merupakan campuran dari antropologi , konseling, sosiologi dan manajemen industri, ada komponen utama yang digunakan dalam jenis psikologi. Beberapa komponen utama termasuk evaluasi kepribadian karyawan, persepsi, serta sisi biologis dari perilaku mereka. Dengan mendokumentasikan titik-titik kunci, psikolog industry dan organisasi memiliki kemampuan untuk membantu organisasi meningkatkan fungsi mereka dan mendirikan sebuah sistem yang mendorong pertumbuhan bagi perusahaan dan karyawan.
suwun bos, membantu banget
BalasHapussama-sama mas bro...
BalasHapus