Selasa, 15 Maret 2011

TEORI PSIKOANALISIS FREUD

Teori Psikoanalisis Klasik Freud

       Sigmund Freud (lahir di Freiberg, Moravia, Austria–Hungary, sekarang Republik Ceko, 6 Mei 1856 – meninggal di London, Inggris, Britania Raya, 23 September 1939 pada umur 83 tahun) adalah seorang psikiater Austria dan pendiri aliran psikoanalisis dalam psikologi. Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious). Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan pada awalnya bahwa prilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas pada awalnya (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.

A. Struktur Kepribadian

     Kepribadian terdiri dari 3 sistem pokok, yakni: id, ego, dan superego. Meskipun masing-masing bagian dari kepribadian total ini mempunyai fungsi, sifat, komponen, prinsip kerja, dinamisme, dan mekanismenya sendiri, namun berinteraksi erat satu dengan yang lainnya dalam hubunngannya dengan perilaku manusia.
      a. Id
Id merupakan system kepribadian yang asli, id merupakan Rahim tempat ego dan superego berkembang. Id berisikan sesuatu yang secara psikologis diwariskan sejak lahir, termasuk insting-insting.
      b. Ego
Ego timbul karena kebutuhan-kebutuhan organisme memerlukan transaksi-transaksi yang sesuai dengan dunia kenyataan yang objektif. Ego disebut eksekutif kepribadian, karena ego mengontrol pintu-pintu kearah tindakan, memilih segi-segi lingkungan dimana dia akan melakukan respon, dan memutuskan insting-insting manakah yang akan dipuaskan dan bagaimana caranya.
      c. Superego
Superego adalah perwujudan internal dari nilai-nilai dan cita-cita tradisional masyarakat. Superego adalah wewenang moral dari kepribadian, ia mencerminkan yang ideal bukannya yang real, dan memperjuangkan kesempurnaan bukan kenikmatan. Fungsi-funsi pokok superego adalah:
  1. Merintangi impuls-impuls id, terutama impuls-impuls seksual dan agresif, karena inilah impuls-impuls yang  pernyataanya dikutuk oleh masyarakat.
  2. Mendorong ego untuk menggantikan tujuan-tujuan realistis dengan tujuan-tujuan moralitas. 3. Mengajar kesempurnaan.

B. Dinamika Kepribadian

    a. Insting Insting didefinisikan sebagai perwujuadan psikologis dari suatu sumber rangsangan somatik dalam yang dibawa sejak lahir. Perwujudan psikologisnya disebut hasrat sedangkan rangsangan jasmaniahnya dari mana hasrat itu muncul disebut kebutuhan. Jadi insting adalah suatu berkas atau butir energy psikis atau seperti dikatakan freud,”Suatu ukuran tuntutan pada jiwa untuk bekerja” (1950, hlm. 168). Insing mempunyai 4 ciri, yakni: sumber, tujuan, objek, dan impetus.
    b. Distribusi dan penggunaan energi psikis Dinamika kepribadian ditentukan oleh cara energi psikis didistribusikan serta digunakan oleh id, ego, dan superego. Oleh karena jumlah energi terbatas maka akan terjadi suatu persaingan diantara ketiga sistem tersebut.
    c. Kecemasan Dinamika kepribadian sebagian besar dikuasai oleh keharusan untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan seseorang lewat transaksi dengan objek-objek luar. Fungsi kecemasan adalah memperingatkan pribadi akan bahaya.

C. Perkembangan Kepribadian

    a. Identifikasi Identifikasi adalah metode yang digunakan orang untuk mengambil alih ciri-ciri orang lain dan menjadikannya bagian dari kepribadiaanya sendiri. 
    b. Pemindahan Arah yang ditempuh pemindahan ditentukan oleh dua factor:
        1). Kemiripan objek pengganti dengan objek aslinya, dan
        2). Sanksi-sanksi dan larangan-larangan yang diterapkan di dalam masyarakat.
    c. Mekanisme-mekanisme pertahanan ego Pertahanan-pertahanan yang pokok adalah represi, proyeksi, pembentukan reaksi, fiksasi, dan regresi. Semua mekanisme pertahanan mempunyai dua ciri umum, yakni: 1). Mereka menyangkal, memalsukan atau mendistorsikan kenyataan. 2). Mereka bekerja secara tak sadar sehingga orangnya tak tahu apa yang terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar