Jumat, 19 Agustus 2011

METODE PENELITIAN KUALITATIF,,,Psikologi,,,Psikologi


A.    A. Teori Dan Konsep
Teori adalah seperangkat proposisi yang disusun secara sistematis dan saling berkaitan secara logis yang didasarkan secara teguh pada data-data empiris, dikembangkan (melalui penelitian) untuk menjelaskan gejala khusus tertentu.
Konsep adalah nama atau label untuk mengklasifikasikan atau memberi pengertian tentang obyek.
B.     B. Paradigma & pandangan Tentang ilmu
Paradigma (sumber nilai, kerangka pikir, orientasi dasar, sumber asas, arah dan tujuan)
Paradigma mengandung pandangan tentang dunia, cara pandang untuk menyederhanakan kompleksitas dunia nyata; dlm konteks penelitian “paradigma” memberi gambaran mengenai apa yg penting dan dapat diterima akal sehat.
           Paradigma positivistik: ilmu bersifat nomotetik yakni didasarkan pada hukum-hukum dan prosedur baku yg bersifat universal, analisis deduktif (umum, teoritis, abstrak menuju ke konkret dan spesifik), diperoleh melalui indera, dan bebas nilai.
b.        Paradigma interpretatif/fenomenologis: ilmu bersifat ideografik yakni bertujuan melukiskan atau mendeskripsikan fenomena sosial tanpa berpretensi untuk menemukan hukum-hukum dan prosedur baku yg bersifat universal, analisis induktif (konkret, spesifik menuju umum, abstrak dan teoritis), diperoleh tdk cukup dg indera melainkan juga dg kemampuan rasional, dan tdk bebas nilai.
c.       Paradigma kritikal: ilmu berada dlm posisi diantara positivistik dan interpretatif, antara deterministik (manusia tidak bebas) dan indeterministik  (manusia makluk bebas). Manusia dihadapkan pada berbagai kondisi sosial ekonomi yg mempengaruhi kehidupan mereka namun sekaligus makluk yg mampu menciptakan makna/arti thd kehidupan yg dialami.
C.     C. Tujuan Penelitian
a.       Paradigam positivistik
alat mempelajari peristiwa sosial dan menemukan interkoneksi di dalamnya (menemukan, menjelaskan, mengontrol, meramalkan, dan mendokumentasikan hukum-hukum kausal).
b.      Paradigma interpretatif
untuk mengembangkan pemahaman dengan menguraikan dan mengintrepretasikan makna yg ada dibalik suatu fenomena/peristiwa sosial.
c.       Paradigam kritikal
membuka, memindahkan dan atau membuang keyakinan-keyakinan atau ide-ide keliru ttg masyarakat dan realitas sosial.   
D. Karakteristik Penelitian Kualitatif
1. Studi dalam situasi alamiah;
    fenomena dipelajari dalam konteks alami atau apa adanya tanpa manipulasi.
2. Analisa induktif;
    berorientasi pada eksplorasi, penemuan, dan logika induktif. Tidak hanya membatasi pada upaya menerima atau menolak dugaan. Langkahnya diawali dengan observasi, Wawancara atau cara lain yg langsung berkaitan dg fenomena yg dipelajari. Hasilnya berupa data, koding, dan analisis untuk menemukan kata kunci, tema, dan kategori.
3. Kontak personal langsung: peneliti di lapangan;
    peneliti terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh pemahaman yg utuh
   (menangkap kesluruhan aspek perilaku nampak maupun berbagai kondisi internal yg tdk tampak) dlm situasi nyata yg terjadi dlm kehidupan sehari-hari.
4. Perspektif holistik;
    menangkap dan memahami fenomena scr utuh dan menyeluruh (keseluruhan lebih
    Bermakna dari pada penjumlahan unsur-unsur atau bagian-bagiannya). Tujuannya
    Menangkap kompleksitas dan keunikan
5. Perspektif dinamis, perspektif“perkembangan”;
    memfokuskan pada dinamika/proses bukan hasil sesuai dg situasi dan kondisi yg muncul
6. Orientasi pada kasus unik;
    berdasar pada kasus unik; berupa orang-orang tertentu, kelompok dg karakteristik
            tertentu, situasi atau kejadian tertentu.
7. Netralitas empatik;
    Netral mengacu pada temuan penelitian dan memposisikan subyek sebagai pribadi
            otonom, bebas, dan unik.
8. Fleksibilitas desain;
  bersifat luwes dan berkembang sesuai dengan pekerjaan di lapangan khususnya dalam jumlah subyek penelitian, daya, dana, waktu dll.
9. Peneliti sbg instrumen kunci;
   posisi peneliti sangat sentral karena menjadi instrumen utama dalam seluruh proses penelitian; memilih topik, mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan
E. Psikologi Dan Pendekatan Penelitian 
~ Psikologi diferensial : memfokus pada hukum2 umum dg melihat unsur-unsur, elemen-elemen, kategori-kateori scr terpisah dan scr lebih luas
  ~ Psikologi ideografis : memahami manusia dalam kompleksitasnya dan kekhususannya dg memfokus pada kedalaman dan proses scr lebih holistik (dinamika struktur)
penggabungan kedua pendekatan/metode
pilihan pendekatan/metode : disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitian serta kecakapan peneliti dalam menguasai asumsi-asumsi dasar dari kedua pendekatan tersebut.

REFERENSI
-          - E. Kristi poerwandari, 1998, pendekatan kualitatif dalam penelitian psikologi
-          - John w. Creswell,1994, research design; qualitative & quantitative approaches
-          - Asmadi alsa, 2003, pendekatan kuantitatif kualitatif serta kombinasinya dalam penelitian psikologi
-          - Noeng muhajir, 2003, metodologi penelitian kualitatif
-          - Parsudi suparlan, 1994, metodologi penelitian kualitatif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar