KRITERIA ORANG YANG MATANG DALAM
BERAGAMA
- Kriteria Orang Yang Matang Dan Belum Matang Beragama
Manusia
mengalami dua macam perkembangan yaitu perkembangan jasmani dan perkembangan rohani.
perkembangan jasmani diukur berdasarkan umur kronologis. puncak perkembangan
jasmani yang dicapai manusia disebut kedewasaan. sebaliknya, perkembangan
rohani diukur berdasarkan tingkat kemampuan (abilitasi). Pencapaian tingkat
abilitasi tertentu bagi perkembangan rohani biasa disebut dengan istilah
kematangan (maturity). Berdasarkan ilmu psikologi agama, latar belakang
psikologis baik diperoleh berdasarkan faktor intern maupun hasil pengaruh
lingkungan memberi ciri pada pola tingkah laku dan sikap seorang dalam
bertindak.
Dalam
buku The varieties of religious experience William James menilai secara garis
besar sikap dan prilaku keagamaan itu dapat dikelompokkan menjadi dua tipe,
yaitu:
* Tipe orang yang sakit jiwa
*
Tipe orang yang sehat jiwa
1.
Tipe orang yang sakit jiwa (The sick soul)
Menurut
William james, sikap keberagamaan orang yang sakit jiwa ditemui pada orang yang
pernah mengalami latar belakang kehidupan keagamaan yang terganggu misal
seseorang menyakinkan suatu agama dikarenakan oleh adanya penderitaan batin
antara lain mungkin diakibatkan oleh musibah. konflik batin atau pun sebab
lainnya yang sulit diungkapkan secara ilmiah.
2.
Tipe orang yang sehat jiwa (Healthy-Mindednes)
Ciri
dan sifat agama pada orang yang sehat jiwa menurut N. Star buck yang
dikemukankan oleh W. Houston clark dalam bukunya Religion Psychology adalah
Optimis dan gembira.
Orang
yang sehat jiwanya menghayati segala bentuk ajaran agama dengan perasaan
optimis. pahala menurut pandangannya adalah sebagai hasil jerih payahnya yang
diberikan Tuhan. Sebaliknya, segala bentuk musibah dan penderitaan dianggap
sebagai keteledoran dan kesalahan yang di buatnya tidak beranggapan sebagai
peringatan Tuhan terhadap dosa manusia, mereka yakin bahwa Tuhan bersifat
pengasih dan penyayang dan bukan pemberi azab.
- Orang yang Matang Beragama Menurut Al-Qur’an
Kriteria
yang diberikan oleh Al-Qur'an bagi mereka yang dikategorikan orang yang matang
beragama Islam cukup bervariasi. Seperti pada sepuluh ayat pertama pada Surah
Al-Mu'minun dan bagian akhir dari Surah Al-Furqan.
*
Mereka yang khusyu' shalatnya
*
Menjauhkan diri dari (perbuatan-perbuatan) tiada berguna
*
Menunaikan zakat
*
Menjaga kemaluannya kecuali kepada isteri-isteri yang sah
*
Jauh dari perbuatan melampaui batas (zina, homoseksual, dan
lain-lain)
*
Memelihara amanat dan janji yang dipikulnya
*
Memelihara shalatnya (QS. Al-Mu'minun : 1 - 10)
*
Merendahkan diri dan bertawadlu'
*
Menghidupkan malamnya dengan bersujud (Qiyamullail)
*
Selalu takut dan meminta ampunan agar terjauh dari jahanam
*
Membelanjakan hartanya secara tidak berlebihan dan tidak pula kikir
*
Tidak menyekutukan allah, tidak membunuh, tidak berzina
*
Suka bertaubat, tidak memberi persaksian palsu dan jauh dari perbuatan sia-sia,
memperhatikan Al-Qur'an, bersabar, dan mengharap keturunan yang bertaqwa (QS.
Al-Furqan : 63 - 67)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar